MARI BERKARYA SENI....!!!
CAP PELEPAH PISANG
Siapa yang tahu pelepah pisang? Yaps, batang pisang kecil yang jadi penopang daun. Biasanya pelepah ini digunakan anak-anak untuk bikin kuda-kudaan.
Nah, kali ini kita akan menggunakan pelepah pisang sebagai cap untuk membentuk gambar. Yang kita butuhkan adalah pewarna makanan, mangkuk dan pelepah pisang.
Potong pelepah pisang menggunakan cutter atau pisau tajam. Lalu tempelkan ujung pelepah yang berongga pada pewarna makanan, kemudian tempelkan pada kertas bekas untuk menghilangkan sebagian tinta yang tak perlu. Setelah cetakan rongga-rongga sudah mulai terlihat, baru kemudian diaplikasikan pada kertas gambar.
TEKNIK BATIK CAP SEDERHANA
Pekan ini, mengenalkan teknik pembuatan batik cap sederhana di kelas 5 SD. Pada teknik batik cap asli, biasanya pengrajin akan menggunakan lempengan tembaga yang di desain sedemikian rupa. Kemudian lempengan itu akan dicelup ke dalam lilin malam, baru di ‘stempel’ ke atas kain. Setelah itu kain akan di warnai.
Namun kali ini anak-anak hanya dikenalkan dasar-dasarnya saja. Yaitu membuat teknik blok seperti motif batik cap dengan menggunakan piring styrofoam dan cat poster.
Pada jam pertama, anak-anak akan disuguhkan beberapa video tatacara pembuatan batik cap tradisional, baik itu batik jawa atau batik sumatera.
Kemudian mereka menyiapkan bahan-bahannya. Di antaranya :
Setelah itu, anak-anak diminta menggambar bentuk daun atau semisalnya pada styrofoam dengan menggunakan pensil tumpul, kemudian menggunting gambar daun tersebut.
Setelah itu, gambar akan di gunting sesuai bentuk pola. Kemudian di poles dengan cat poster hitam.
Kemudian tinggal di cetak deh di kertas gambar…
Nah, di bawah ini sebagian hasil sebagian karya anak-anak akhwatnya. Anak ikhwan cuma prosesnya aja yang ketangkep kamera, hasilnya ga kefoto padahal hasilnya lumayan bagus. At least mereka tahu dasar pembuatan batik cap.
TOPENG PAPUA
Pernah liat face-paintingnya masyarakat Papua? Warnanya cerah dengan goresan menarik. Nah, kali ini anak-anak kelas 5 akan membuat topeng dengan motif seperti Papua face-painting. Tapi kali ini kita akan membuat yang faceless untuk menghindari penggambaran wajah.
Cara membuat topengnya relatif mudah, hanya butuh balon, lem fox dan koran bekas. Pertama, tiup balon sebesar ukuran kepala manusia, simpul, sisihkan.
Di sebuah wadah campurkan 40 gr lem fox dengan 100 ml air, aduk rata.
Sobek-sobek koran kecil-kecil. Celup ke dalam campuran kecil.
Oles setengah bagian balon dengan lem fox, kemudian tempelkan koran yang sudah dicelup. Oles lem lagi. Tempelkan koran. Ulangi proses tersebut beberapa kali hingga lapisan koran cukup kokoh untuk dijadikan topeng. Jemur hingga kering.
Setelah kering, pecahkan balon. Rapikan pinggir-pinggir balon sesuai bentuk topeng.
Warnai Topeng menggunakan cat poster atau cat akrilik.
Nah, berikut contoh topeng yang sudah jadi.. ^_^
BATIK JUMPUTAN
Masuk materi tentang batik (lagi) di kelas 5 SD. Berbeda dengan kelas 6 yang sudah mulai praktek menggunakan canting, proyek ngebatik kelas 5 mungkin lebih fokus ke teknik pewarnaan batik. Oleh sebab itu, saya ambil Batik Jumputan sebagai materi kali ini. Cara pembuatannya mudah, anak-anak hanya perlu membawa kaos katun berwarna putih, kelereng dan karet gelang. Mereka diminta untuk mengikat kelereng di dalam kaos dengan menggunakan karet gelang. Point yang paling penting adalah kencangnya ikatan karet, karena bila tidak kencang pewarna akan mudah menyusup ke sela-sela kain yang terikat.
Nah, setelah kaos diikat karet, tahap selanjutnya adalah mewarnainya dengan pewarna pakaian..
Setelah karet di buka dan kelereng dikeluarkan, maka hasil yang di dapat akan seperti ini :
SUMBER : https://ummualiyyah.wordpress.com/category/kelas-5-sd/
Siapa yang tahu pelepah pisang? Yaps, batang pisang kecil yang jadi penopang daun. Biasanya pelepah ini digunakan anak-anak untuk bikin kuda-kudaan.
Nah, kali ini kita akan menggunakan pelepah pisang sebagai cap untuk membentuk gambar. Yang kita butuhkan adalah pewarna makanan, mangkuk dan pelepah pisang.
Potong pelepah pisang menggunakan cutter atau pisau tajam. Lalu tempelkan ujung pelepah yang berongga pada pewarna makanan, kemudian tempelkan pada kertas bekas untuk menghilangkan sebagian tinta yang tak perlu. Setelah cetakan rongga-rongga sudah mulai terlihat, baru kemudian diaplikasikan pada kertas gambar.
TEKNIK BATIK CAP SEDERHANA
Pekan ini, mengenalkan teknik pembuatan batik cap sederhana di kelas 5 SD. Pada teknik batik cap asli, biasanya pengrajin akan menggunakan lempengan tembaga yang di desain sedemikian rupa. Kemudian lempengan itu akan dicelup ke dalam lilin malam, baru di ‘stempel’ ke atas kain. Setelah itu kain akan di warnai.
Namun kali ini anak-anak hanya dikenalkan dasar-dasarnya saja. Yaitu membuat teknik blok seperti motif batik cap dengan menggunakan piring styrofoam dan cat poster.
Pada jam pertama, anak-anak akan disuguhkan beberapa video tatacara pembuatan batik cap tradisional, baik itu batik jawa atau batik sumatera.
Kemudian mereka menyiapkan bahan-bahannya. Di antaranya :
- Buku gambar
- Krayon
- Cat Poster warna hitam atau gelap
- Gunting
- Tempat makan styrofoam
- Pensil tumpul
- Kuas
Setelah itu, anak-anak diminta menggambar bentuk daun atau semisalnya pada styrofoam dengan menggunakan pensil tumpul, kemudian menggunting gambar daun tersebut.
Setelah itu, gambar akan di gunting sesuai bentuk pola. Kemudian di poles dengan cat poster hitam.
Kemudian tinggal di cetak deh di kertas gambar…
Nah, di bawah ini sebagian hasil sebagian karya anak-anak akhwatnya. Anak ikhwan cuma prosesnya aja yang ketangkep kamera, hasilnya ga kefoto padahal hasilnya lumayan bagus. At least mereka tahu dasar pembuatan batik cap.
TOPENG PAPUA
Pernah liat face-paintingnya masyarakat Papua? Warnanya cerah dengan goresan menarik. Nah, kali ini anak-anak kelas 5 akan membuat topeng dengan motif seperti Papua face-painting. Tapi kali ini kita akan membuat yang faceless untuk menghindari penggambaran wajah.
Cara membuat topengnya relatif mudah, hanya butuh balon, lem fox dan koran bekas. Pertama, tiup balon sebesar ukuran kepala manusia, simpul, sisihkan.
Di sebuah wadah campurkan 40 gr lem fox dengan 100 ml air, aduk rata.
Sobek-sobek koran kecil-kecil. Celup ke dalam campuran kecil.
Oles setengah bagian balon dengan lem fox, kemudian tempelkan koran yang sudah dicelup. Oles lem lagi. Tempelkan koran. Ulangi proses tersebut beberapa kali hingga lapisan koran cukup kokoh untuk dijadikan topeng. Jemur hingga kering.
Setelah kering, pecahkan balon. Rapikan pinggir-pinggir balon sesuai bentuk topeng.
Warnai Topeng menggunakan cat poster atau cat akrilik.
Nah, berikut contoh topeng yang sudah jadi.. ^_^
BATIK JUMPUTAN
Masuk materi tentang batik (lagi) di kelas 5 SD. Berbeda dengan kelas 6 yang sudah mulai praktek menggunakan canting, proyek ngebatik kelas 5 mungkin lebih fokus ke teknik pewarnaan batik. Oleh sebab itu, saya ambil Batik Jumputan sebagai materi kali ini. Cara pembuatannya mudah, anak-anak hanya perlu membawa kaos katun berwarna putih, kelereng dan karet gelang. Mereka diminta untuk mengikat kelereng di dalam kaos dengan menggunakan karet gelang. Point yang paling penting adalah kencangnya ikatan karet, karena bila tidak kencang pewarna akan mudah menyusup ke sela-sela kain yang terikat.
Nah, setelah kaos diikat karet, tahap selanjutnya adalah mewarnainya dengan pewarna pakaian..
Setelah karet di buka dan kelereng dikeluarkan, maka hasil yang di dapat akan seperti ini :
SUMBER : https://ummualiyyah.wordpress.com/category/kelas-5-sd/
Komentar
Posting Komentar