MARI BERKARYA SENI....!!!

CAP PELEPAH PISANG
Siapa yang tahu pelepah pisang? Yaps, batang pisang kecil yang jadi penopang daun. Biasanya pelepah ini digunakan anak-anak untuk bikin kuda-kudaan.
Nah, kali ini kita akan menggunakan pelepah pisang sebagai cap untuk membentuk gambar. Yang kita butuhkan adalah pewarna makanan, mangkuk dan pelepah pisang.
Potong pelepah pisang menggunakan cutter atau pisau tajam. Lalu tempelkan ujung pelepah yang berongga pada pewarna makanan, kemudian tempelkan pada kertas bekas untuk menghilangkan sebagian tinta yang tak perlu. Setelah cetakan rongga-rongga sudah mulai terlihat, baru kemudian diaplikasikan pada kertas gambar.
20151112_105544[1]
20151112_105329[1]
20151112_105021[1]
20151111_113748[1]
20151111_113643[1]







20151111_114528[1]

TEKNIK BATIK CAP SEDERHANA
Pekan ini,  mengenalkan teknik pembuatan batik cap sederhana di kelas 5 SD. Pada teknik batik cap asli, biasanya pengrajin akan menggunakan lempengan tembaga yang di desain sedemikian rupa. Kemudian lempengan itu akan dicelup ke dalam lilin malam, baru di ‘stempel’ ke atas kain. Setelah itu kain akan di warnai.
Namun kali ini anak-anak hanya dikenalkan dasar-dasarnya saja. Yaitu membuat teknik blok seperti motif batik cap dengan menggunakan piring styrofoam dan cat poster.
Pada jam pertama, anak-anak akan disuguhkan beberapa video tatacara pembuatan batik cap tradisional, baik itu batik jawa atau batik sumatera.
Kemudian mereka menyiapkan bahan-bahannya. Di antaranya :
  1. Buku gambar
  2. Krayon
  3. Cat Poster warna hitam atau gelap
  4. Gunting
  5.  Tempat makan styrofoam
  6. Pensil tumpul
  7. Kuas
Pertama, anak-anak mewarnai kertas gambar dengan warna-warna cerah sebagai background dengan media krayon, supaya kelihatan colorful.
Setelah itu, anak-anak diminta menggambar bentuk daun atau semisalnya pada styrofoam dengan menggunakan pensil tumpul, kemudian menggunting gambar daun tersebut.
20150826_110042
20150826_110102
20150826_110758
Setelah itu, gambar akan di gunting sesuai bentuk pola. Kemudian di poles dengan cat poster hitam.
20150826_110954
Kemudian tinggal di cetak deh di kertas gambar…
20150826_111346
Nah, di bawah ini sebagian hasil sebagian karya anak-anak akhwatnya. Anak ikhwan cuma prosesnya aja yang ketangkep kamera, hasilnya ga kefoto padahal hasilnya lumayan bagus. At least mereka tahu dasar pembuatan batik cap.
20150827_111542
20150827_111603
20150827_111640
20150827_111849
20150827_111902
20150827_172832
20150827_180751
20150827_180823
20150827_180900
20150827_181009

TOPENG PAPUA

Pernah liat face-paintingnya masyarakat Papua? Warnanya cerah dengan goresan menarik. Nah, kali ini anak-anak kelas 5 akan membuat topeng dengan motif seperti Papua face-painting. Tapi kali ini kita akan membuat yang faceless untuk menghindari penggambaran wajah.
Cara membuat topengnya relatif mudah, hanya butuh balon, lem fox dan koran bekas. Pertama, tiup balon sebesar ukuran kepala manusia, simpul, sisihkan.
Di sebuah wadah campurkan 40 gr lem fox dengan 100 ml air, aduk rata.
Sobek-sobek koran kecil-kecil. Celup ke dalam campuran kecil.
Oles setengah bagian balon dengan lem fox, kemudian tempelkan koran yang sudah dicelup. Oles lem lagi. Tempelkan koran. Ulangi proses tersebut beberapa kali hingga lapisan koran cukup kokoh untuk dijadikan topeng. Jemur hingga kering.
Setelah kering, pecahkan balon. Rapikan pinggir-pinggir balon sesuai bentuk topeng.
Warnai Topeng menggunakan cat poster atau cat akrilik.
20150910_093623
20150910_093632
20150910_093658
Nah, berikut contoh topeng yang sudah jadi.. ^_^
20150910_093802
20150910_093754
20150910_093605
20150910_133355

BATIK JUMPUTAN
Masuk materi tentang batik (lagi) di kelas 5 SD. Berbeda dengan kelas 6 yang sudah mulai praktek menggunakan canting, proyek ngebatik kelas 5 mungkin lebih fokus ke teknik pewarnaan batik. Oleh sebab itu, saya ambil Batik Jumputan sebagai materi kali ini. Cara pembuatannya mudah, anak-anak hanya perlu membawa kaos katun berwarna putih, kelereng dan karet gelang. Mereka diminta untuk mengikat kelereng di dalam kaos dengan menggunakan karet gelang. Point yang paling penting adalah kencangnya ikatan karet, karena bila tidak kencang pewarna akan mudah menyusup ke sela-sela kain yang terikat.
Nah, setelah kaos diikat karet, tahap selanjutnya adalah mewarnainya dengan pewarna pakaian..
20150819_101855
20150819_101901
20150819_101908
Setelah karet di buka dan kelereng dikeluarkan, maka hasil yang di dapat akan seperti ini :
20150819_101648
20150819_101709
20150819_101735
20150819_101754
20150819_101825 

SUMBER : https://ummualiyyah.wordpress.com/category/kelas-5-sd/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACAM-MACAM GAYA RENANG KELAS 5 SD

GREEK YOGURT TINGGI PROTEIN, KENYANGNYA BERNUTRISI